3 juta hektar hutan dan lahan akan hilang bila proyek Food Estate dilanjutkan!

GP1SW4OV_Web_size_with_credit_line

Food estate berpotensi meningkatkan risiko deforestasi, musnahnya flora fauna, dan memicu bencana yang akan menjadi  sumber penderitaan bagi masyarakat Indonesia.

Beberapa pembangunan proyek food estate terindikasi dilakukan secara ilegal dan merusak tutupan hijau serta lahan gambut. Seperti yang terjadi di Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Gunung Mas. Hampir 700 hektar hutan sudah dirusak. Pelaksanaan proyek ini penuh dengan konflik kepentingan.

Penduduk sekitar sudah merasakan dampak dari kerusakan iklim akibat pembukaan lahan untuk food estate. Banjir, erosi, hingga gangguan kesehatan akibat karhutla sudah  dirasakan oleh mereka. Selain itu, masyarakat adat setempat juga kehilangan sumber pekerjaan dan pangan yang selama ini telah menghidupi mereka.

Akan ada sekitar 3 juta hektar hutan dan lahan yang akan bernasib sama dengan Kabupaten Gunung Mas apabila proyek ini dilanjutkan. Akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang menderita akibat bencana atas hilangnya hutan dan lahan!

Kami mendorong untuk hentikan pembukaan hutan dan lahan untuk proyek food estate karena akan membawa dampak buruk bagi penduduk dan masyarakat adat setempat. Proyek food estate juga belum memberikan hasil yang baik, hanya ada kehancuran lingkungan dan krisis iklim yang semakin parah. 

Saatnya pemerintah Indonesia memberikan solusi nyata untuk ketahanan pangan tanpa mengorbankan masyarakat dan sumber kehidupannya!


Stop mengorbankan lingkungan dan masyarakat untuk Food Estate!

Berikan solusi nyata untuk masalah pangan di Indonesia!

1

Teman, terima kasih telah turut mendukung penyelamatan hutan dan lahan dari solusi palsu

2

Sebarkan petisi ini untuk mendorong solusi nyata untuk ketahanan pangan dan krisis iklim di Indonesia!