Dirjen KLHK: Polusi Jakarta Disebabkan Kendaraan Bermotor

Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membeberkan penyebab pencemaran udara di Jakarta tinggi. Salah satunya ialah tingginya mobilitas kendaraan bermotor. “Sebetulnya salah satu penyebab dari pencemaran itu dari kendaraan bermotor, sementara ini kita sudah menerapkan euro 4 untuk bahan bakar kendaraan bermotor,” kata Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro, kepada Media Indonesia, Minggu, 19 Juni 2022. Dia mengatakan meningkatnya aktivitas masyarakat turut menyumbang peningkatan polusi udara di Jakarta. Banyak masyarakat yang mulai bepergian ke luar rumah dengan menggunakan kendaraan bermotor usai pandemi covid-19 melandai. Sigit mengungkapkan data polusi udara tertinggi bukan hanya di Jakarta, tetapi kota-kota penyangganya, yakni Bekasi dan Tangerang. KLHK telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengupayakan agar polusi di Jakarta dan sekitarnya dapat ditekan. “Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengupayakan mengatur traffic-nya dan mengatur dan memberi nasihat bagaimana mengatasi hal tersebut," ujar dia. Sementara itu, Air Quality Index mengeluarkan data, Indonesia berada di peringkat tiga polusi terparah di dunia dengan AQI US 153 dengan kategori tidak sehat. Konsentrasi polutan utama PM2.5 di udara Jakarta saat ini 11.8 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam laporan tersebut, disebutkan kualitas udara empat teratas paling buruk di Jakarta, yakni0 daerah Rawa Buaya, Kemayoran, Pasir Putih II, dan Harmoni. Baca: Kualitas Udara Jakarta Kembali Terburuk di Dunia Untuk melindungi dari paparan polusi udara yang tidak sehat, masyarakat diminta tetap memakai masker saat ke luar rumah. Masyarakat juga diminta terus memonitor kualitas udara dan menggunakan pemurni udara di dalam rumah. (Dinda Shabrina)